Minggu, 21 Oktober 2018

PERILAKU AGRESIF ANAK ZAMAN SEKARANG


PERILAKU AGRESIF ANAK ZAMAN SEKARANG

       
       



      Pada zaman sekarang, banyak kita mendengar atau melihat aksi-aksi kekerasan. Aksi-aksi kekerasan tersebut sangat mudah kita jumpai di lingkungan keluarga, sekolah maupun di masyarakat perkotaan bahkan pedesaan sekalipun. Aksi tersebut dapat berupa kekerasan verbal (menghina, memaki, marah, dan mengumpat), sedangkan untuk perilaku agresif non verbal atau bersifat fisik langsung (memukul, mencubit, menendang, mendorong, ataupun menjambak). Pelaku tindak kekerasan ini bukan hanya dilakukan oleh orang dewasa saja melainkan juga banyak dilakukan oleh anak-anak, terutama anak remaja yang masih duduk di bangku sekolah. Aksi-aksi kekerasan yang dilakukan oleh anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah tersebut sudah seperti berita harian bagi masyarakat saat ini, hal itu dapat dibuktikan dengan mudahnya kita temukan kasus-kasus tersebut  di media cetak atau elektronik.

          Aksi-aksi kekerasan yang dilakukan merupakan perilaku agresi. Agresi adalah segala bentuk perilaku yang disengaja terhadap makhluk lain dengan tujuan untuk melukainya dan pihak yang dilukai tersebut berusaha untuk menghindarinya. Dari definisi tersebut terdapat empat masalah penting dalam agresi. Pertama, agresi merupakan perilaku. Kedua, ada unsur kesengajaan. Ketiga, sasarannya adalah makhluk hidup, terutama manusia. Keempat, ada usaha menghindar pada diri korban. (Faturochman,2007).

     Perilaku agresif terjadi karena banyak faktor yang menyebabkan, mempengaruhi, atau memperbesar peluang munculnya, seperti faktor biologis, temperamen yang  sulit,   pengaruh   pergaulan yang negatif, penggunaan narkoba, pengaruh tayangan kekerasan, dan lain sebagainya. Menurut Bringham (dalam Putra, 2015) menyatakan bahwa “Ada tiga faktor yang mempengaruhi perilaku agresif yaitu proses belajar, penguatan (reinforcement) dan imitasi peniruan terhadap model”.Selanjutnya, Bandura (dalam Putra, 2015) menyatakan bahwa : “Perilaku agresif didapatkan melalui observasi dari orang lain, pengalaman langsung dengan penguatan negatif dan positif, latihan atau instruksi dan keyakinan yang abstrak”.

        Dampak dan pengaruh yang paling sering terjadi dari perilaku agresif peserta didik adalah sulitnya untuk bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya karena cenderung dijauhi atau dikucilkan oleh teman-temannya sehingga proses perkembangannya terganggu dan ditakutkan akan semakin bersikap agresif, terganggunya proses belajar mengajar peserta didik sehingga ia kurang optimal dalam menerima pelajaran yang diberikan oleh guru di sekolah. (Putra, 2015)

        Cara meminimalisir perilaku-perilaku agresif anak zaman sekarang ialah dengan meningkatkan toleransi terhadap perbedaan, meningkatkan sopan santun, dan mengembangkan keterampilan mengelola emosi.